
Wakaf Bangun Pesantren Yatim, Dhuafa.
Dahsyatnya wakaf menjadi amalan yang terus alirkan jariyah, pahalanya akan terus tersambung meski Wakif (Orang yang berwakaf) sudah meninggal.
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): Sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang sholeh.” (HR Muslim).
Di zaman Rasulullah, para Sahabat berlomba-lomba untuk mewakafkan harta mereka demi kemaslahatan yang luas dan pahala yang kekal, sahabat Umar bin Khattab yang mewakafkan tanah subur di Khaibar.
Tanpa kita sadari, saat ini masih banyak anak-anak yatim dan dhuafa yang kesulitan menikmati fasilitas pendidikan agama secara cuma-cuma, faktor ekonomi menjadi salah satu faktor terbesarnya. Kesenjangan ini membuat para yatim dan dhuafa sering memilih untuk putus belajar.
Sebagai bentuk kepedulian, Yatim Mandiri berikhtiar membangun rumah tahfidz untuk anak-anak yatim dan dhuafa yang bertempat di Tlogo Blitar.
Lahan yang akan dibangun asrama yang layak dan nyaman untuk para anak yatim, dhuafa.
Selain itu akan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat setempat.
Sahabat, dengan berkontribusi dalam gerakan wakaf rumah tahfidz ini anda telah mengulang kembali kejayaan wakaf di zaman para Sahabat!