Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)
 

Infak Online menjadi wadah untuk berbagi pada yatim dan dhuafa dan bisa dilakukan dengan lebih mudah, kapan saja, dan dimana saja. 
 
Disetiap rezeki kita ada hak orang lain yang harus dikeluarkan.

وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ

“Bahwa dalam setiap harta terdapat hak orang lain (orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta-minta).” (QS. Adz-Dzaariyat : 19).

Berinfak selain dapat membantu saudara kita yang membutuhkan,  juga memiliki berbagai macam keutamaan. Seperti, menjauhkan bala bencana, membuka pintu rezeki, menghindari penyakit, dan lainnya.

Islam tidak membatasi seseorang harus memberi dengan jumlah tertentu ataupun dalam bentuk tertentu. Seseorang bisa memberikan apapun yang dimilikinya meskipun itu kecil nilainya. Namun, alangkah baiknya kita meneladani Rasulullah dalam bersedekah. Rasulullah adalah manusia yang paling dermawan, paling terdepan dalam bersedekah. 

Sahabat, melalui program Infak  Online Yatim Mandiri mengajak anda untuk turut serta berbagi kebaikan kepada saudara kita yang membutuhkan. InsyaAllah, infakmu akan tersalurkan dengan amanah dan tepat sasaran.

Semoga melalui infak ini, Allah datangkan keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat untuk para Sahabat.  Amin…